Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan, fungsi dan contoh imbuhan ter-dan di-

Perbedaan fungsi dan contoh imbuhan ter-dan di-
Imbuhan merupakan unsur yang dapat ditambahkan ke dalam kata dasar untuk memberikan makna tambahan. Dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa imbuhan yang sering digunakan, termasuk imbuhan ter- dan di-.

Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara kedua imbuhan tersebut beserta fungsinya dalam membentuk kata-kata baru. Serta nanti akan kita bahas contoh kata yang menggunakan imbuhan ter-dan di-.

Apa itu Imbuhan Ter- dan Fungsinya

Imbuhan ter- adalah imbuhan yang memberikan makna "terjadi secara tidak sengaja" atau "dalam keadaan tidak disengaja" pada kata dasar. Imbuhan ini digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu tindakan atau kejadian terjadi tanpa sengaja atau tidak diinginkan.

Fungsinya adalah untuk menggambarkan keadaan pasif atau keadaan yang tidak disengaja.

Apa itu Imbuhan Di- dan Fungsinya

Imbuhan di- adalah imbuhan yang memberikan makna "melakukan suatu tindakan" pada kata dasar. Imbuhan ini digunakan untuk menunjukkan bahwa subjek melakukan tindakan pada objek yang terkait.

Fungsinya adalah untuk menggambarkan tindakan aktif yang dilakukan oleh subjek terhadap objek.

Contoh Penggunaan Imbuhan Ter- dan Di-

1. Contoh Imbuhan Ter-

  • Terdampar: terjadi ketika suatu benda atau kapal terbawa arus dan terdorong ke pantai tanpa sengaja.
  • Tersesat: terjadi ketika seseorang atau sesuatu kehilangan arah dan tidak sengaja berada di tempat yang tidak diketahui.
  • Terlupa: terjadi ketika seseorang tidak sengaja lupa atau lalai dalam mengingat atau melakukan sesuatu.

2. Contoh Imbuhan Di-

  • Ditulis: tindakan menulis dilakukan oleh subjek terhadap objek tertentu.
  • Dibaca: tindakan membaca dilakukan oleh subjek terhadap tulisan atau teks tertentu.
  • Dikonsumsi: tindakan mengonsumsi dilakukan oleh subjek terhadap makanan atau minuman.

Contoh Kalimat dengan Imbuhan Ter- dan Di-

1. Terbakar: terjadi ketika suatu peristiwa mempengaruhi atau merusak sesuatu tanpa disengaja.

Contoh: 

Sebuah rumah di desa sukamaju terbakar api yang disebabkan konsleting listrik.

2. Terlambat: terjadi ketika seseorang atau sesuatu tiba di tempat tujuan lebih lambat dari waktu yang diharapkan.

Contoh: 

Rudi terlambat ke sekolah karena ban sepedanya bocor di perjalanan.

3. Dijemput: tindakan menjemput dilakukan oleh subjek terhadap orang atau benda yang akan diambil.

Contoh: 

Riski dijemput ibunya saat pulang sekolah tadi.

Penutup

Imbuhan ter- dan di- memiliki perbedaan dalam fungsinya. Imbuhan ter- digunakan untuk menggambarkan keadaan pasif atau keadaan yang tidak disengaja, sedangkan imbuhan di- digunakan untuk menggambarkan tindakan aktif yang dilakukan oleh subjek terhadap objek.

Penting untuk memahami perbedaan ini agar dapat menggunakan kedua imbuhan tersebut dengan benar dalam pembentukan kata-kata baru.